Siapa bilang sebuah kartu ucapan tidak bisa dibuat ala scrapbook, dengan berbagai detail dan sentimen yang indah serta gambar pemanisnya? Sebuah kartu tidak harus berupa selembar kertas yang dilipat dua, kartu bisa dibuat berbentuk CONCERTINA atau bentuk yang menyerupai akordion. Ukuran kertasnya yang pasti harus cukup panjangnya supaya bisa dilipat beberapa kali. Ukuran lipatan bisa disesuaikan dengan keinginan atau supaya mudahnya, lebar libatan adalah pembagian dari panjangnya, misalkan dibagi 3 atau 4 lipatan. Sesudah tema dari kartunya ditentukan, mulai dengan mengisi halaman demi halaman kartunya. Setiap halaman harus berhubungan satu sama lain dan seakan menciptakan sebuah cerita. Supaya kartu concertinanya menyerupai penampilan scrapbook, kartu harus dihiasi dengan sebuah gambar atau photo, dilengkapi dengan pesan yang bisa berupa uraian panjang atau puisi. Selebihnya, terserah bagaimana pengembangan kreatifitas masing-masing untuk menciptakan sebuah kartu ucapan yang lain dari yang lain.
Kartu concertina ini dibagi menjadi 3 yang mendapat sentuhan suasana Natal pada tahun akhir abad 18 dan awal abad 19.
Tiap halaman dalam kartunya memiliki hiasan yang berbeda tapi tetap berkesinambungan. Puisi karangan pujangga dari era yang sama menjadi hal utama di 2 halaman. Hiasan-hiasannya juga disesuaikan dengan tema yang ditampilkan, melalui ephemera (gambar burung dan bunga), serta hiasan berupa "vintage trim" menambah ketegasan tema dari kartunya. Hiasan lain berupa bulu burung quail (puyuh) yang biasa digunakan sebagai penghias di era 1800 turut melengkapi kartu concertinanya.
Showing posts with label christmas card. Show all posts
Showing posts with label christmas card. Show all posts
Monday, February 4, 2013
Friday, December 21, 2012
Kartu-kartu Season's Greetings
Saya jarang membuat kartu-kartu Natal dan tahun baru. Tapi karena setiap akhir tahun kami memberikan hadiah buat para guru di sekolah, sebagai pendampingnya sudah semestinya ada sebuah kartu ucapan. Karena biasanya di akhir tahun saya lebih sibuk disebabkan kegiatan anak-anak di sekolah maupun tempat les yang bersamaan, kartu-kartu akhir tahun yang saya buat biasanya sederhana saja. Bisa jadi, kartu yang saya pakai tahun ini adalah kartu ucapan yang tahun sebelumnya belum sempat saya selesaikan. Seperti inilah kartu-kartu yang saya buat di akhir tahun ini.
Kartu pertama, yang membuat unik adalah wreath atau hiasan bundar yang menjadi "center piece" di bagian depannya. Bahannya berupa karton berbentuk lingkaran yang bagian tengahnya diberi potongan berbentuk lingkaran juga. Lalu saya lingkarkan pita dan sebagai tambahan pemanis adalah jahitan tangan di sisi wreath-nya.
Kartu kedua merupakan perwujudan dari inpirasi sebuah winter. Kertas bermotif polka dot mengingatkan pada salju yang turun, juga hiasan berupa medalion yang terbuat dari paper punch yang saya tumpuk dan tambahi aksesoris dari logam menyerupai snow flake. Sementara pemanis pada kartunya berupa dua macam pita dan renda.
Sedangkan kartu ketiga adalah kartu yang paling sederhana wujudnya. Kertas bertekstur saya rekatkan pada kertas kartu, lalu di seputar bagian depan saya ikatkan baker's twine. Sebuah sticker berpola timbul menjadi hiasan. Kemudian saya tusuk-tusuk sisi-sisi kertas bertekstur dengan sebuah jarum.
Kartu pertama, yang membuat unik adalah wreath atau hiasan bundar yang menjadi "center piece" di bagian depannya. Bahannya berupa karton berbentuk lingkaran yang bagian tengahnya diberi potongan berbentuk lingkaran juga. Lalu saya lingkarkan pita dan sebagai tambahan pemanis adalah jahitan tangan di sisi wreath-nya.
Kartu kedua merupakan perwujudan dari inpirasi sebuah winter. Kertas bermotif polka dot mengingatkan pada salju yang turun, juga hiasan berupa medalion yang terbuat dari paper punch yang saya tumpuk dan tambahi aksesoris dari logam menyerupai snow flake. Sementara pemanis pada kartunya berupa dua macam pita dan renda.
Sedangkan kartu ketiga adalah kartu yang paling sederhana wujudnya. Kertas bertekstur saya rekatkan pada kertas kartu, lalu di seputar bagian depan saya ikatkan baker's twine. Sebuah sticker berpola timbul menjadi hiasan. Kemudian saya tusuk-tusuk sisi-sisi kertas bertekstur dengan sebuah jarum.
Subscribe to:
Posts (Atom)