Showing posts with label recycle-art. Show all posts
Showing posts with label recycle-art. Show all posts

Friday, September 13, 2013

Wadah Sederhana Nan Cantik

Kadang kita membutuhkan wadah tertentu untuk menyampaikan sesuatu pada seseorang. Apakah itu karena sebuah ulang tahun, perkawinan, bahkan sekedar untuk memberikan makanan untuk seorang teman. Wadah itu tidak harus mewah atau dibeli di toko khusus, sebaliknya, wadah tersebut bisa berupa tempat bekas suatu makanan. Di sini (Amerika Serikat), saat membeli makanan take-out atau saat makanan di restoran tidak habis dan ingin dibawa pulang, kami diberikan wadah plastik untuk menampung makanannya. Dalam beberapa waktu, wadah tersebut bisa terkumpul beberapa dan karena wujudnya kuat serta agak bening, wadahnya bisa dijadikan tempat menyimpan apa saja, dari mulai barang-barang kecil sampai makanan atau minuman. Sewaktu suatu hari saya membuat bubur mutiara nangka dan kolang-kaling, saya ingin membagikannya ke keluarga teman putri saya dan gurunya. Kebetulan mereka orang Amerika dan saya ingin mereka bisa mencicipi makanan Indonesia. Saya tempatkan bubur mutiaranya ke wadah take-out tersebut. Untuk mempermanis wadahnya, saya siapkan potongan kertas bermotif yang saya lubangi. Kemudian saya ikatkan pita ke wadah itu dan sematkan potongan kertas yang sudah saya tulisi keterangan tentang makanannya. Wadah sederhana dari plastik itu jadi manis kelihatannya dengan pita dan sebuah kartu mini.





Cara lain untuk menggunakan wadah adalah dengan memakai tempat bekas seperti kaleng atau toples bekas makanan. Kaleng atau toples ini wujudnya kokoh dan bisa dijadikan tempat untuk menyimpan berbagai macam hal juga. Ide saya adalah memakai kaleng bekas untuk menjadi tempat menyampaikan hadiah ulang tahun untuk seorang teman. Kebetulan wujud hadiahnya berupa kain, sehingga bisa dilipat atau digulung sampai kecil dan dimasukkan ke kalengnya. Sebelum kaleng atau toples bekas itu dipakai untuk apapun, yakinkan barangnya sudah bersih dan tidak berbau lagi. Beberapa barang yang saya pergunakan untuk menghias kalengnya termasuk mudah didapat dan bisa berupa apa saja sesuai keinginan kita. Saya memakai:

- kertas HVS berwarna (merah)
- washi tape
- kertas doily emas
- lem


Pertama, saya ukur kertas HVS-nya memastikan ukurannya tepat dengan lingkar dan tinggi kalengnya. Lalu saya tempel kertas HVS di badan kaleng, dan kemudian tempelkan washi tape di beberapa bagiannya dengan bentuk melintang dan membujur. Sesudah itu saya potong beberapa kertas doily dan tempel ke bagian bibir kaleng. Saya masukkan hadiah ulang tahun untuk teman saya ke dalam kalengnya, lalu saya tambah juga dengan kartu sederhana dan berikan ke yang bersangkutan. Teman saya senang sekali apalagi kalengnya yang cantik itu bisa dia gunakan lagi untuk menempatkan peralatan make-upnya. 





Monday, June 24, 2013

Membuat Bingkai Cantik dari Kotak Bekas

Saat anda masuk ke dapur, saya yakin di lemari anda pasti ada kemasan makanan dalam kotak kardus. Beberapa kotak itu bisa jadi bahannya menarik dan bagus mutunya, sehingga sayang untuk dibuang. Kenapa tidak dipakai untuk sebuah bingkai photo? Itu pemikiran saya sewaktu memegang sebuah kotak bekas yang wujudnya kokoh. Rencananya, bingkai hasil daur-ulang ini akan saya berikan ke keponakan saya. Bagian luar kotak menjadi bagian dalam bingkai, yang saya hias dengan kertas bermotif dua macam. Sedangkan bagian dalam kotaknya, menjadi bagian luar bingkainya. Silahkan simak tahap demi tahap pembuatan bingkai cantik dari kotak bekas di bawah ini!

1. Buka kotak bekas kemasannya, dan ratakan. Potong bagian kotak yang tadinya jadi bagian depan atau belakangnya. 


2. Potong kotak seperti gambar di bawah, beri potongan menyudut di bagian atas dan bawah sisi kiri dan kanannya.


3. Potong bagian tengah kotak membentuk persegi empat, dan sesuaikan ukurannya dengan ukuran photo. Jangan sampai lebih besar dari ukuran photonya.




4. Balik kotaknya, sehingga bagian yang bergambar menghadap kita. Lalu hias dengan menempelkan kertas bermotif pada bagian kotaknya.




5. Sekarang, hadapkan bagian kotak yang polos, atau bagian depan bingkainya. Tempelkan kertas bermotif pada bagian bingkai.




6. Kembali ke bagian belakang bingkainya, lipat bagian tepi yang bawah ke arah dalam bingkai. Lalu lipat sisi kiri dan kanan bingkai dan rekatkan.




7.Tempelkan kertas bermotif di bagian belakang bingkai.




Bagian dalam dan depan bingkai akan terlihat seperti ini. 




8. Hias bagian depan bingkai, dan tempelkan pita atau tali di belakangnya untuk menggantung.




Selamat menjajal membuat bingkai cantik dari kotak bekas.




Friday, April 26, 2013

SCRAPBOOK BOX GANTUNG

Salah satu cara mendayagunakan sebuah kotak bekas tempat makanan ringan adalah dengan menjadikannya sebuah karya indah. Kebetulan putri saya mau berulang tahun dan saya ingin membuat sebentuk ucapan ulang tahun yang lain dari yang lain. Ide SCRAPBOOK BOX GANTUNG ini sudah lama saya rencanakan dan baru sekarang bisa saya jadikan nyata. Bahan-bahan pendukung lainnya yang saya pakai dalam pembuatan scrapbook box gantung ini kebanyakkan adalah bahan-bahan daur-ulang. Untuk pelapis kotaknya saya gunakan halaman dari buku bekas, sedangkan hiasannya berupa kancing-kancing tua, bahkan sehelai bulu burung hasil temuan. Simak uraian saya mengenai bahan-bahan dan cara pembuatan scrapbook box gantung.




BAHAN-BAHAN:

  • Kotak kardus bekas makanan kecil (usahakan yang masih bersih tanpa noda minyak atau sesuatu yang lengket)
  • Beberapa lembar halaman buku tua
  • Sepotong kardus, kupas salah satu bagiannya
  • Sehelai pita atau tali
  • Kertas-kertas sisa
  • Hiasan: kancing-kancing tua, bulu burung, bunga kertas
  • Photo
  • Pelubang kertas
  • Tinta stempel (saya memakai 2 warna).


CARA MEMBUATNYA:

  1. Siapkan kotak bekasnya. Potong sisi kecil (kiri dan kanan) pada bagian atas kotak.
  2. Lapisi permukaan kotak dengan beberapa lembar halaman dari buku bekas.
  3. Lubangi sisi kiri dan kanan kotak dengan pelubang kertas Sematkan pita atau tali ke dalam kotak dan buat simpul.
  4. Remas-remas beberapa lembar halaman buku, lalu masukkan ke dalam kotaknya. Isi sampai 3/4 kotak terisi.
  5. Rekatkan bagian atas kotak, lalu lapisi dengan kertas halaman buku.
  6. Warnai kotaknya dengan cara membubuhkan tinta stempel ke permukaannya. Warnai juga potongan kardusnya.
  7. Rekatkan photo pada potongan kardus yang sudah dikupas. Lalu rekatkan kardusnya ke bagian kotak. 
  8. Hias scrapbook box-nya sesuai selera. Tulis ucapan atau kata-kata mutiara sebagai pelengkap.
  9. Buat 4 potongan dari kertas sisa, untuk menutup sudut-sudut kotak.





Gantung scrapbook box sebagai hiasan dinding dan pemanis ruangan. Saya sekedar mengingatkan untuk tidak memasang scrapbook box-nya di daerah yang lembab atau dekat air, supaya hasil karyanya tetap terjaga. Selamat menjajal membuat SCRAPBOOK BOX GANTUNG.






Wednesday, February 13, 2013

Scrapbook: Enam Tahun Kemudian

Kenangan masa kecil anak-anak banyak sekali tersimpan dalam bentuk photo. Mencermati photo demi photo dari waktu ke waktu, rasanya ribuan kenangan muncul di kepala. Asyiknya diapakan photo-photo ketiga anak saya ini ya? Ada dua photo yang ternyata jaraknya tepat enam tahun berselang, diambil pada tahun 2006 dan 2012. Posisi ketiga anak saya pun sama, berjajar layaknya anak tangga, dari yang bungsu sampai yang tertua. Saya akhirnya membuatkan dua halaman scrapbook yang bersisian dan seakan bercerita mengenai perkembangan anak-anak selama enam tahun itu. Proyek terbaru ini masih dalam wujud pendayagunaan katalog barang menjadi album scrapbook. Tema scrapbooknya minimalis, dengan kedekatan motif yang bertautan satu sama lain.










Wednesday, February 6, 2013

Dari Katalog Mewah Menjadi Album Scrapbook (2)

Proyek saya yang sempat saya bahas sebelumnya, yaitu merubah katalog menjadi album scrapbook, saya lanjutkan lagi di sini. Penguraiannya masih dalam tema yang sama dimana tiap halaman katalognya saya gabungkan per 2 atau 3 halaman memakai stapler. Lalu kertas scrapbook saya rekatkan pada halaman yang sudah siap. Di tiap halaman scrapbook, saya hias dengan tulisan LOVE, tema dari albumnya. Saya tidak merubah atau mnghilangkan gambar di halaman-halaman katalognya, sehingga gambar asli yang berupa model memperagakan pakaian atau barang-barang yang ditawarkan masih terlihat. Sebagai catatan, saya menggunakan 3 macam jenis bunga sebagai hiasan di 3 halaman scrapbook dari bahan yang berbeda. Di halaman pertama, saya memakai bunga mawar yang saya keringkan; di halaman kedua, saya memakai sticker bunga yang berupa 3 dimensi; sementara di halaman ketiga, saya memakai bunga kain. Pada halaman pertama, ada hiasan yang terbuat dari plastik mika dan juga jahitan tangan pada kertas cardstock yang memperlihatan perbedaan tekstur serta materi.





Wednesday, January 9, 2013

Dari Katalog Mewah Menjadi Album Scrapbook

Beberapa kali surat kabar langganan kami diberi sisipan katalog mewah yang menawarkan pakaian, sepatu, tas dan aksesoris dari merk-merk ternama. Barang-barangnya yang pasti tidak akan terbeli melihat situasi keuangan kami. Tapi bahan kertas dan wujud dari katalognya sendiri dibuat semewah mungkin, jadinya sayang kalau dibuang. Ukurannya pas sekali untuk dijadikan album scrapbook atau buku jurnal, terserah kreatifitas masing-masing. Di awal tahun ini, proyek saya terbaru adalah membuat album scrapbook dalam rangka merayakan ultah perkawinan saya dan suami. Ukuran katalognya 26cm x 28 cm. Cara saya untuk membuat sebuah halaman scrapbooknya adalah dengan merekatkan 2 halaman dengan stapler. Kemudian 2 halaman sesudahnya dipotong, baru 2 halaman selanjutnya direkatkan lagi untuk halaman berikutnya. Cara ini mengurangi tumpang-tindih kalau halamannya akan mengganjal akibat hiasannya. Kali ini saya menempelkan kertas scrapbook pada halaman katalognya dan tidak membubuhkan cat atau tinta seperti proyek sebelumnya, sementara bagian lain katalog saya biarkan apa adanya. Semua halaman yang saya jadikan halaman scrapbook berada di sebelah kanan, sehingga albumnya terlihat lebih rapi dan tidak berdesakan.


Keterangan: halaman pertama katalog saya potong dan rekatkan pada sampul katalognya, lalu hias dengan gambar ephemera (berupa bunga) dan potongan dari bekas kotak tissue (motif flourish).






Katalog barang mewah




Amplop Cantik dari Koran Unik

Di daerah kami ada terbitan koran gratis yang khusus untuk memberitakan kegiatan-kegiatan seni dan beragam hal yang menyangkut seni. Korannya lebih kecil dari koran biasa dan kertasnya lebih bagus mutunya. Saya pikir karena kertas korannya bagus, sayang kalau cuma dibuang meskipun akhirnya didaur-ulang. Cara termudah untuk mempergunakan koran ini adalah membuat amplop besar untuk mengirimkan paket, misalnya. Satu halaman korannya cukup besar untuk dijadikan wadah menaruh beberapa pernak-pernik kalau mau dijadikan kemasan sebuah hadiah. Amplopnya bahkan bisa dihias sesuai keinginan atau dibiarkan begitu saja dan terlihat klasik. Untuk membuat amplopnya pun sangat mudah. Modalnya ada tiga:

- kertas koran
- gunting (biasa atau berpola)
- lem

Lihat gambar-gambar di bawah untuk melihat detail pembuatan amplopnya.




CARA MEMBUAT AMPLOP DARI KORAN:


Buka lembaran korannya, siapkan sesuai ukuran yang diinginkan. Saya memakai satu halaman, karena korannya berukuran kecil.



Lipat koran menjadi 3 bagian. Bagian sisi kirinya lebih kecil dari kanan.
 


Lipat bagian bawah dan atas. Bagian bawah lebih kecil ukurannya dibanding bagian atas.




Buka semua lipatan dan bentangkan. Gunting mengikuti gambar di bawah.

Untuk membedakan sisi atas dan bawah amplop, saya gunting bagian atasnya dengan gunting berpola.




Rekatkan bagian bawah amplop dengan sisi kanan, lalu tutup dan rekatkan sisi kiri.

Isi amplop dengan hal-hal yang menyenangkan.



Saturday, December 22, 2012

Mempercantik Sebuah Sendok

Ternyata saya penyuka sendok dan garpu antik. Saya suka sekali memperhatikan keunikan dan keindahan sebuah sendok atau garpu terutama dari era tertentu. Ukiran dan monogram di pegangannya, jadi perhatian saya, begitu juga bahan pembuatnya. Beberapa kali saya mengunjungi toko antik atau vintage dan membawa pulang sendok atau garpu perak yang cantik wujudnya. Harganya biasanya $2 - $6. Saya bangga kalau bisa menemukan (terutama) sendok yang wujudnya lain dari yang lain. Koleksi saya sudah ada beberapa dan rupanya ada juga seorang teman yang suka memperhatikan sendok dan garpu unik ini. Karena itulah saya carikan sebuah sendok antik yang cukup unik untuk saya hadiahkan buatnya. Tapi untuk menyampaikan sendoknya ini yang menimbulkan kreatifitas sendiri. Supaya penyampaian sendoknya terlihat manis, saya buat tempat penyimpan sendoknya. Bahan bakunya sangat sederhana, apalagi membuatnya. Hasilnya, lihat sendiri di bawah ini.


BAHAN-BAHAN:

  • Kertas dari halaman buku bekas
  • Pita kain tua (vintage)
  • Bunga kain
  • Lem untuk kain

CARA MEMBUATNYA:

  •  Lipat halaman buku pada empat sisinya dan rekatkan.
  • Bagi pita menjadi tiga bagian dan rekatkan bagian 1 dan 3 pada halaman buku, biarkan bagian tengahnya bebas dari lem dan lengkungkan.
  • Hias dengan bunga kain.
  • Selipkan sendoknya ke dalam bagian pita yang melengkung.


Friday, November 16, 2012

Limbah Itu Indah

Begitu membaca tulisan limbah, yang terbayang adalah barang-barang yang bau, kotor dan harus dibuang jauh-jauh. Tapi tidak semua yang berbentuk limbah patut dibuang. Ada limbah yang bisa digunakan untuk mempercantik karya seni atau dirubah menjadi karya seni itu sendiri. Beberapa proyek terberu saya melibatkan limbah ini dalam bentuk label dari botol soda, bekas kemasan coklat, bekas kantong benih bunga dan kotak tissue. Saya mempunyai koleksi beberapa bekas kemasan coklat, karena saya pecinta coklat. Illustrasi pada kemasan coklat inilah yang awalnya memberikan saya ide untuk menggunakannya sebagai hiasan di kartu ucapan. Selain itu karena kebutuhan tissue yang cukup sering dipakai di keluarga kami, kotak tissuenya menjadi bertumpuk. Kotak-kotak ini menjadi perhatian saya karena warna dan motif serta illustrasinya yang menarik. Proyek pertama menggunakan kotak tissue ini berupa notebook buatan tangan yang pernah saya hadiahkan untuk guru anak-anak di sekolah. Limbah lainnya yang saya pakai ulang untuk proyek ini adalah kantong coklat yang biasa digunakan untuk membungkus barang belanja, terutama yang bentuknya kecil atau dalam kemasan kaca. Di bawah ini adalah hasil dari proyek mengolah limbah tersebut dengan penjelasannya bahan-bahannya.

Bahan-bahan limbah: kantong coklat kecil, halaman buku tua, bekas kemasan coklat, daun kering dari halaman, benang sisa, kertas sisa (kemudian distempel) dan alasnya berupa karton bekas cup holder.




Bahan-bahan limbah: kantong coklat kecil, kertas sisa (yang ada tulisannya), bekas kotak tissue (warna hijau) dan hiasan yang berupa bekas gantungan yang lepas.




Bahan-bahan limbah: kantong coklat kecil, bekas kantong benih bunga, sisa pita, kancing tua, dan kertas sisa.





Bahan-bahan limbah: kantong coklat kecil, label dari botol soda, bulu burung (hasil temuan, misalnya), kertas sisa dan halaman buku tua.



Thursday, October 18, 2012

The Finished Calendar Scrapbook

At last, the project that I started a month ago has finished. My media is an old calendar that I turned into a scrapbook album. I really enjoyed doing it and thought of creating another one, since end of the year is approaching, there'll be another calendar available. The album that I called AUTUMN IN CONNECTICUT is about the photo series of sceneries that I took throughout parts of Connecticut during Autumn. Looking at the pictures always bring smile and peace to my self. Of all the four seasons, I think I love Autumn the most.