SCRAPBOOK BOX GANTUNG

Salah satu cara mendayagunakan sebuah kotak bekas tempat makanan ringan adalah dengan menjadikannya sebuah karya indah. Kebetulan putri saya mau berulang tahun dan saya ingin membuat sebentuk ucapan ulang tahun yang lain dari yang lain. Ide SCRAPBOOK BOX GANTUNG ini sudah lama saya rencanakan dan baru sekarang bisa saya jadikan nyata. Bahan-bahan pendukung lainnya yang saya pakai dalam pembuatan scrapbook box gantung ini kebanyakkan adalah bahan-bahan daur-ulang. Untuk pelapis kotaknya saya gunakan halaman dari buku bekas, sedangkan hiasannya berupa kancing-kancing tua, bahkan sehelai bulu burung hasil temuan. Simak uraian saya mengenai bahan-bahan dan cara pembuatan scrapbook box gantung.

BAHAN-BAHAN:

• Kotak kardus bekas makanan kecil (usahakan yang masih bersih tanpa noda minyak atau sesuatu yang lengket)
• Beberapa lembar halaman buku tua
• Sepotong kardus, kupas salah satu bagiannya
• Sehelai pita atau tali
• Kertas-kertas sisa
• Hiasan: kancing-kancing tua, bulu burung, bunga kertas
• Photo
• Pelubang kertas
• Tinta stempel (saya memakai 2 warna).

CARA MEMBUATNYA:

1. Siapkan kotak bekasnya. Potong sisi kecil (kiri dan kanan) pada bagian atas kotak.
2. Lapisi permukaan kotak dengan beberapa lembar halaman dari buku bekas.
3. Lubangi sisi kiri dan kanan kotak dengan pelubang kertas Sematkan pita atau tali ke dalam kotak dan buat simpul.
4. Remas-remas beberapa lembar halaman buku, lalu masukkan ke dalam kotaknya. Isi sampai 3/4 kotak terisi.
5. Rekatkan bagian atas kotak, lalu lapisi dengan kertas halaman buku.
6. Warnai kotaknya dengan cara membubuhkan tinta stempel ke permukaannya. Warnai juga potongan kardusnya.
7. Rekatkan photo pada potongan kardus yang sudah dikupas. Lalu rekatkan kardusnya ke bagian kotak. 
8. Hias scrapbook box-nya sesuai selera. Tulis ucapan atau kata-kata mutiara sebagai pelengkap.
9. Buat 4 potongan dari kertas sisa, untuk menutup sudut-sudut kotak.

Gantung scrapbook box sebagai hiasan dinding dan pemanis ruangan. Saya sekedar mengingatkan untuk tidak memasang scrapbook box-nya di daerah yang lembab atau dekat air, supaya hasil karyanya tetap terjaga. Selamat menjajal membuat SCRAPBOOK BOX GANTUNG.

Dari Katalog Mewah Menjadi Album Scrapbook

Beberapa kali surat kabar langganan kami diberi sisipan katalog mewah yang menawarkan pakaian, sepatu, tas dan aksesoris dari merk-merk ternama. Barang-barangnya yang pasti tidak akan terbeli melihat situasi keuangan kami. Tapi bahan kertas dan wujud dari katalognya sendiri dibuat semewah mungkin, jadinya sayang kalau dibuang. Ukurannya pas sekali untuk dijadikan album scrapbook atau buku jurnal, terserah kreatifitas masing-masing. Di awal tahun ini, proyek saya terbaru adalah membuat album scrapbook dalam rangka merayakan ultah perkawinan saya dan suami. Ukuran katalognya 26cm x 28 cm. Cara saya untuk membuat sebuah halaman scrapbooknya adalah dengan merekatkan 2 halaman dengan stapler. Kemudian 2 halaman sesudahnya dipotong, baru 2 halaman selanjutnya direkatkan lagi untuk halaman berikutnya. Cara ini mengurangi tumpang-tindih kalau halamannya akan mengganjal akibat hiasannya. Kali ini saya menempelkan kertas scrapbook pada halaman katalognya dan tidak membubuhkan cat atau tinta seperti proyek sebelumnya, sementara bagian lain katalog saya biarkan apa adanya. Semua halaman yang saya jadikan halaman scrapbook berada di sebelah kanan, sehingga albumnya terlihat lebih rapi dan tidak berdesakan.

Keterangan: halaman pertama katalog saya potong dan rekatkan pada sampul katalognya, lalu hias dengan gambar ephemera (berupa bunga) dan potongan dari bekas kotak tissue (motif flourish).

Katalog barang mewah

Wahai Pencuri Yang Budiman...

Ternyata menjadi orang terampil dan kreatif itu tidak mudah. Selama bertahun-tahun saya berkecimpung di dunia prakarya, saya maklum kalau orang saling mengcopy ide orang lain. Sebab ide itu bisa dikembangkan sedemikian rupa, sampai ide awalnya bisa tidak kentara. Kreatifitas masing-masing orang berbeda dan dengan adanya internet memungkinkan sekali pengembangan kreatifitas itu hingga diketahui oleh orang dari segala macam penjuru. Sayangnya, hal ini memudahkan pula segelintir orang yang berniat ingin memakai hasil karya orang lain untuk dipakai sendiri ataupun komersial. Maka muncullah pemakaian photo-photo dari orang-orang tertentu yang lebih membahana kasusnya di dunia memasak beserta resepnya yang biasanya dipasang di sebuah blog. Tulisan atau gambar ini kemudian menjadi obyek jurnal blog orang lain bahkan menjadi isi buku resep orang lain, tanpa mencantumkan sumber siapa pembuat dari masakan tersebut atau minta ijin untuk menggunakan photo-photonya. 

Pagi ini saya mendapat email dari seorang teman sesama blogger dan crafter, yang memberitahukan sebuah jurnal di blog seseorang di Blogger, yang memajang 2 karya saya, lengkap dari mulai photo-photonya, sampai ke penjelasan rincinya. Blogger ini mengaku di satu jurnalnya dia mendapatkan obyek prakaryanya dari Google dan mengaku sudah mencobanya sendiri. Tapi dia tidak mencantumkan dari manakah dia mendapatkan photo-photo dan penjelasan bahan baku dan serta cara pembuatan prakaryanya. Karya yang dia sebutkan di jurnal itu adalah milik saya, berasal dari blog lama saya: MEMBUAT PIGURA KERTAS. Jurnal blogger yang satunya yang juga diambil dari blog prakarya saya MEMBUAT SCRAPBOOK KANTONG KERTAS. Sepertinya memang tidak ada niat baik dari pemilik blog tersebut di bawah ini, yang mencantumkan banyak gambar dan penjelasan cara pembuatan serta bahan-bahannya dengan mengatasnamakan kreatifitas. Saya sungguh berharap, pemilik blog bernama RESIA N. MELINDA dengan blog prakaryanya sebagai berikut:

Resia's Craft

akan mencantumkan sumber dari berbagai prakarya yang dia ketengahkan di blognya. Ada bagusnya yang bersangkutan juga minta maaf pada pemilik karya-karya yang dia pakai di blognya. 

Pencurian hasil karya orang lain di internet sudah sedemikian peliknya, bahkan tanda watermark di tiap photo yang ditampilkan oleh pemilik asli pun sudah tidak ada artinya. Karena hal itu sudah dialami oleh beberapa kawan yang photo-photo hasil masakannya lengkap dengan watermark-nya, dipakai oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Untuk mengetahui apakah jurnal blog dari seseorang itu adalah hasil pemikirannya sendiri atau tidak sebenarnya ada caranya, yaitu dengan memperhatikan tiap jurnal sengan seksama berikut gambar-gambar yang dia pakai sebagai illustrasi. Berikut sekedar pedoman bagi pemerhati blogging:

1. Perhatikan gaya bahasa yang dipakai oleh seorang blogger. Karena bahasa yang dipakai biasanya adalah kebiasaan dari blogger tersebut. Masing-masing orang memiliki ciri khas dan itu yang biasanya akan terlihat dari sebuah blog. Maka kalau anda memperhatikan sebuah blog dan tiba-tiba merasa tulisan yang diungkapkan si blogger berbeda di tiap jurnalnya, ada kemungkinan si blogger mengcopy-paste jurnal orang lain.
2. Perhatikan gambar atau photo-photo yang dipakai seorang blogger. Tiap blogger layaknya seorang photographer, punya gaya tersendiri yang masing-masing lain. Meski kamera yang dipakai sama, atau media yang digunakan serupa, hasil jepretan seseorang akan berbeda, karena mata dari pengambil gambar itulah yang menentukan gayanya. Jadi sekalipun sebuah photo tidak ada watermark-nya, gaya photo seseorang bisa terlihat dari hasil jepretannya.
3. Gambar tanpa watermark bukan berarti gambar bebas yang bisa dipakai begitu saja. Tidak semua orang mengerti bagaimana mencantumkan watermark dan bukan berarti salah si pengambil gambar kalau karyanya dicuri atau dipakai orang lain tanpa seijinnya.
4. SELALU cantumkan sumber darimana ide, tulisan, karya, photo yang anda pakai di blog anda. Mintalah ijin pada yang bersangkutan si penulis atau pembuat karya, kalau anda ingin menggunakan tulisan atau hasil karyanya sebagai rujukan. Berikan link di jurnal blog anda, merujuk pada sumber awal hal-hal yang anda kemukakan di blog.
5. Ingatlah untuk selalu menghormati INTELECTUAL PROPERTY dari orang lain. Adalah ILLEGAL untuk mempergunakan hasil intelectual property orang lain tanpa ijin, apalagi mengambil untung dari hal tersebut.

More of Old Calendar Scrapbook

I've finished my latest project turning old calendar into a scrapbook album and I LOVE IT! I found it very interesting and addicted, coloring the calendar pages with ink stamps. I combined 2 or 3 colors on a page to create the color nuances of Autumn. My scrapbook theme is AUTUMN IN CONNECTICUT. I took the pictures during Autumn in 2010 and 2011 in several places in Connecticut. It's always lovely when Autumn arrives in New England. New England is an area in the eastern of United States that consists of several states, including Connecticut. This area is famous during Autumn for its colorful foliage. The earlier scrapbook pages have been posted here, OLD CALENDAR SCRAPBOOK and the additional pages you can view below. I will post more of the tutorial to turn old calendar into a scrapbook album later.

Old Calendar Scrapbook

My latest scrapbooking project involves an old calendar. I keep several of old calendars that are very good. Because I love buying calendars especially illustrated with paintings or drawings. Like the one with Charles Wysocki's paintings or Mary Engelbert's. Last year I came upon calendar with paintings by Ellen Eilers called Life in Calico Country and right away fell in love with it. But after one year has passed, I don't want to throw away such a beautiful calendar. So instead I use the mini calendar as an album for my scrapbook project called FALL IN CONNECTICUT, therefore I can still enjoy Ellen Eiler's artworks too. I've created several pages already and will post them below. I will describe the details about the materials and directions later on. By the way, this is one excellent way to reuse an old calendar to turn it into a scrapbook album. This way, if you use a desk calendar or a sturdy mini calendar like mine, you can show off your scrapbook album on a table and change the page each month just like a calendar.

Prakarya Kertas: Membuat Buku Mini

Buku mini ini terbuat dari selembar kertas. Ya, benar-benar hanya dari selembar kertas. Kertas yang saya pakai bentuknya persegi panjang. Ukurannya terserah, tapi usahakan yang mudah dibagi menjadi 4 panjangnya, misalnya berukuran 10cm x 20cm. Sudah beberapa kali saya membuat buku mini ini untuk berbagai kesempatan. Untuk seorang kawan yang sedang sakit, saya buat buku mini untuk rangkaian photo-photo bunga dan puisi dari pujangga kesayangannya. Buku mini lainnya sebagai hadiah untuk seorang kawan yang masih bertema sama, berisi photo-photo bunga jepretan saya ditemani beberapa kata bijak. Buku mini ini juga berguna untuk mengabadikan karya anak-anak. Seperti karya putri kedua saya sewaktu dia masih kelas 2 SD. Suatu hari dia menggambar sebuah cerita tentang "Mama's Favorite Things". Keharuan dan kebahagiaan saya akan hasil karyanya saya jadikan illustrasi dalam buku mini ini. 

Bagi kertas persegi panjang menjadi 8 bagian, beri penegasan garis antaranya.

Potong kertasnya di bagian tengah, tapi jangan sampai putus.

Lipat dan pertemukan bagian yang tidak terputus, lalu rekatkan.

Kemudian rekatkan bagian halaman lain yang bertemu juga.

Beri sampul, dengan menempelkan kertas bermotif  atau beri hiasan lain.

Tempelkan gambar, photo atau tulisan sebagai jurnal dalam bukunya.

Mini Scrapbook Album: Springtime in Rumi's Words

A long while ago, I posted a picture with words from a poem by Rumi on my other blog. A friend told me that she loves Rumi. From then on, I was curious about this magnificent poet. I bought a book of Rumi's poems and I was engulfed in his words. Then one day I got a terrible news that my friend, the one who loves Rumi, got ill. I was sad and wanted to visit her. Unfortunately, we live thousands of miles apart. Because I couldn't come to see her and give her some flowers to cheer her up, I made this mini scrapbook album instead.

The album was made out of one piece of paper. I will post how to create it later. I used my own photographs for the pages in the album and chose Rumi's poem about Spring for the theme, also picked out some phrases that have similar ambiance. I always loved making this mini scrapbook album. Especially because I get to use the pictures I took of flowers and pair them with beautiful words from my favorite quotes or poems. The pictures that I used were wallet size. Other decorations and accents were some stickers and cut-outs.