Saturday, August 11, 2012

Special: STEPHEN WILTSHIRE, Seorang Seniman dengan Autistic Savant



Wow! Cuma itu yang bisa saya keluarkan dari bibir saya. Sekali lagi, wow! Sejam yang lalu kira2, saya "berkenalan" dengan seorang artis luar biasa yang besar & tinggal di London, Inggris. Saya selalu mengagumi orang2 yang bakatnya dalam hal menggambar atau melukis. Tapi Stephen Wiltshire ini bukanlah seniman gambar biasa. Dia adalah satu2nya dan sangat luar biasa. Perkenalan saya ini berkat BBC America yang tadi saya tonton sambil terbengong2 dan terharu. Berkat prestasinya yang tinggi, Stephen Wiltshire dianugerahi bintang Member of the Order of the British Empire oleh Ratu Elizabeth II. 

Stephen Wiltshire lahir di tanggal kelahiran yg sama dengan suami & adik saya. Usianya sama dengan saya. Lagak lagunya sederhana. Tutur bahasanya sopan dan cenderung pendek. Dia adalah seorang yang brilliant dalam hal menggambar berdasarkan ingatan. Disebut sebagai "eidetic memories", Stephen bisa menuangkan hal2 yang dilihatnya bahkan yang hanya dalam kurun waktu sekian menit ke atas kertas dan dengan segala rinciannya. Hal yang menarik lainnya dari dia adalah, Stephen adalah seorang autistic. 

Saat masih balita, Stephen didiagnosa mengidap autism. Saat dia berusia 5 tahun, dia disekolahkan ke sekolah khusus. Di sanalah guru2nya memperhatikan cara berkomunikasi Stephen melalui gambar2nya. Mulanya dia menggambar hewan dan benda2 di sekelilingnya. Kemudian di usianya ke-8, Stephen memperlihatkan kecintaannya pada bangunan2 & gedung2 yang dia lihat. Setiap karyanya memperlihatkan kerincian yang sangat tinggi. Di adalah salah satu artis yang dimasukkan sebagai kategori "Autistic Savant".

Penderita autism yang dimasukkan kategori Autistic Savant ini memiliki hal2 cemerlang yang di atas rata2. Tanpa pembelajaran formal, mereka sepertinya sudah memiliki kemampuan tingkat tinggi dalam hal2 tertentu, yaitu: matematika, seni musik dan seni gambar/lukis. Autistic Savant sendiri merupakan hal yang diperhatikan dan dipelajari dalam bidang psikologi. Kemampuan Stephen merekam hal2 yang dilihatnya lalu memindahkannya ke atas kertas benar2 menakjubkan. Dalam waktu 15 menit dia berkeliling London di atas sebuah helicopter. Dan keesokannya, dalam kurun waktu 5 hari, Stephen menggambar panorama London dari yang dia lihat lewat helicopter yang luasnya mencakup 7 square mile. Dan hasil gambarnya, setiap jendela gedung, setiap belokan jalan, sampai suasana di sungai Thames seakan2 dia pindahkan ke atas 
kertas. 



Saya, masih dengan decakan kagum saya sewaktu tadi berkunjung ke website Stephen Wiltshire, langsung ingin menuangkan pengalaman saya di sini. Sungguh-sungguh hal yang indah mendapati sebuah kenyataan bahwa kekurangan seseorang tidak bisa menjadikan dia seorang yang lemah tak berdaya. Upaya pemberian dukungan kepada Stephen Wiltshire dari pihak keluarga serta sekolahnya, patut diacungi jempol. Karena lebih sering kita melihat suatu kecacatan atau kekurangan dalam hal fisik atau mental sebagai hal yang menjadikan kita menilai orang2 tertentu tidak atau kurang ada gunanya. Saya kagum usaha2 orang2 yang mau memajukan orang2 tertentu yang cacat atau kurang yang kemudian dapat memberikan kedudukan tinggi dan terhormat bagi mereka.


"Thanks, Stephen, I really enjoyed the view."

Silahkan jalan2 ke gallery-nya Mr. Stephen Wiltshire ini.


(Ditulis dan diterbitkan di artsofcards.multiply.com 25 September 2008)

No comments:

Post a Comment