Friday, November 16, 2012

Limbah Itu Indah

Begitu membaca tulisan limbah, yang terbayang adalah barang-barang yang bau, kotor dan harus dibuang jauh-jauh. Tapi tidak semua yang berbentuk limbah patut dibuang. Ada limbah yang bisa digunakan untuk mempercantik karya seni atau dirubah menjadi karya seni itu sendiri. Beberapa proyek terberu saya melibatkan limbah ini dalam bentuk label dari botol soda, bekas kemasan coklat, bekas kantong benih bunga dan kotak tissue. Saya mempunyai koleksi beberapa bekas kemasan coklat, karena saya pecinta coklat. Illustrasi pada kemasan coklat inilah yang awalnya memberikan saya ide untuk menggunakannya sebagai hiasan di kartu ucapan. Selain itu karena kebutuhan tissue yang cukup sering dipakai di keluarga kami, kotak tissuenya menjadi bertumpuk. Kotak-kotak ini menjadi perhatian saya karena warna dan motif serta illustrasinya yang menarik. Proyek pertama menggunakan kotak tissue ini berupa notebook buatan tangan yang pernah saya hadiahkan untuk guru anak-anak di sekolah. Limbah lainnya yang saya pakai ulang untuk proyek ini adalah kantong coklat yang biasa digunakan untuk membungkus barang belanja, terutama yang bentuknya kecil atau dalam kemasan kaca. Di bawah ini adalah hasil dari proyek mengolah limbah tersebut dengan penjelasannya bahan-bahannya.

Bahan-bahan limbah: kantong coklat kecil, halaman buku tua, bekas kemasan coklat, daun kering dari halaman, benang sisa, kertas sisa (kemudian distempel) dan alasnya berupa karton bekas cup holder.




Bahan-bahan limbah: kantong coklat kecil, kertas sisa (yang ada tulisannya), bekas kotak tissue (warna hijau) dan hiasan yang berupa bekas gantungan yang lepas.




Bahan-bahan limbah: kantong coklat kecil, bekas kantong benih bunga, sisa pita, kancing tua, dan kertas sisa.





Bahan-bahan limbah: kantong coklat kecil, label dari botol soda, bulu burung (hasil temuan, misalnya), kertas sisa dan halaman buku tua.



2 comments: